INFORMASI :

" SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN Jalan Desa Sidomukti Kode Pos 54363 "

Profil Umum

Profil Umum

SEJARAH DESA SIDOMUKTI

Pada jaman dahulu Desa Sidomukti merupakan desa gabungan (blengketan) yang terdiri dari tiga desa.

1 Desa Tonggo  Banaran, Kemasan dengan lurahnya pada waktu itu Bapak Lurah Atmopawiro.

2. Desa Penunggalan pada waktu itu lurahnya Parto Utomo.

3 Desa Sembir pada waktu itu lurahnya Karya Sentika.

Pada tahun 1925, tiga desa tersebut diatas bergabung menjadi satu desa dengan nama Desa Sidomukti pada waktu itu diadakan Pemilihan Kepala Desa pertama dan terpilih Bapak Sarso. Pada tahun 1933 Bapak Sarso meninggal dunia. Setelah Bapak Sarso meninggal dunia kemudian diadakan Pemilihan Kepala Desa kedua, terpilih sebagai Kepala Desa Bapak Mangkupawiro. Beliau menjabat sebagai Kepala Desa sampai Tahun 1945. Pada tahun 1946 diadakan Pemilihan Kepala Desa ketiga untuk menggantikan Bapak Mangkupawiro dan yang terpilih sebagai Kepala Desa Sidomukti adalah Bapak Kusmen Soekotjo (putra dari Bapak Mangkupawiro). Bapak Kusmen Soekotjo menjadi Kepala Desa Sidomukti dari Tahun 1946 sampai Tahun 1988. Setelah bapak Kusmen Soekotjo tidak menjadi Kepala Desa, jabatan Kepala Desa diisi Penjabat Kepala Desa Bapak Slamet Atmomihardjo. Bapak Slamet Atmomihardjo sebagai Penjabat Kepala Desa Sidomukti sampai Tahun 1989. Setelah itu diadakan Pemilihan Kepala Desa Sidomukti keempat dengan calon 1 Bp Dasimun, 2 Bp Mayor Oentoeng purn, 3 Bp Suryanto dan terpilh sebagai Kepala Desa Sidomukti Bapak Suryanto. Bapak Suryanto menjadi Kepala Desa Sidomukti sampai tahun 1998.

Dan tahun 1998 Bp Surono Hs di angkat menjadi PJ Kepala Desa sampai diadakan pemilihan Kepala Desa kelima dengan calon 1 Bp H Laspan Riyanto, 2 Bp Jono Riyanto, 3 Bp Sudarno, 4 Budiadi, 5 Bp Parminto MW dan terpilih sebagai Kepala Desa Bapak Jono Riyanto. Masa jabatan Bapak Jono Riyanto sebagai Kepala Desa Sidomukti karena sesuatu hal berakhir sampai tahun 2004. Sejak berakhirnya jabatan Bapak Jono Riyanto sebagai Kepala Desa Sidomukti kepala desa Sidomukti diisi Penjabat Kepala Desa (PJ) Bapak Herman Suhadi sampai  bulan Juli 2007.

Pada waktu itu diadakan Pemilihan Kepala Desa keenam dengan 5 calon 1 Bapak Dartun, 2 Bapak Sudarno, 3 Bapak Suhadiono, 4 Ibu Suharyati, dan 5 Bapak Bayu Ikhtiyar. Dalam pemilihan tersebut terpilih Bapak Dartun, Sesuai SK Bupati Nomor: 141/1582/Kep/2007 tanggal 4 Juli 2007  Bapak Dartun dilantik  oleh Bupati Kebumen yaitu Ibu Dra Hj. Rustriningsih Msi, sebagai Kepala Desa Sidomukti. sampai 18 Juli 2013.

Pada tahun 2013 Bapak Supri Jumadi di angkat menjadi PJ Kepala Desa dan diadakan pemilihan Kepala Desa ketujuh dengan diikuti oleh 3 calon: 1 Bapak Dartun, 2 Bapak Suryanto, dan 3 Bapak Suparmin tepatnya pada tanggal 17 Juni 2013 dimenangkan oleh Bapak Suparmin dan dilantik pada tanggal 18 Juli 2013 menjadi Kepala Desa Sidomukti urutan ke 7 periode 2013 – 2019. Pada tanggal 25 Juni 2019 dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa ke delapan diikuti oleh 4 calon yaitu;1. Bapak Suparmin, 2. Bapak Bayu Ikhtiar, 3. Bapak Heru Hudiyono, dan 4. Bapak Jono Riyanto. Dan terpilihlah Bapak Heru Hudiyono sebagai Kepala Desa Sidomukti kedelapan. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2019 dengan Surat Keputusan Bupati Kebumen Nomor : 141/1237 Tahun 2019, masa Jabatan 2019 sampai 2025.

GAMBARAN UMUM DESA

Kondisi Geografis

Secara  geografis Desa Sidomukti Kecamatan  Adimulyo  Kabupaten Kebumen, dilihat dari beberapa aspek tinjauan meliputi :

1.       Iklim :

·         Curah hujan                  :   210      Mm.

·         Jumlah bulan hujan      :       6      Bulan .

·         Suhu rata-rata  harian   :     28     C.

·         Tinggi tempat                 :   14       mdl.

·         Bentang Wilayah           : Datar

2.       Batas Desa :

·         Sebelah Utara       : Desa Sidomulyo

·         Sebelah Timur      : Desa Panjatan,Pekuwon

·         Sebelah Selatan    : Desa  Arjosari

·         Sebelah Barat       : Desa  Jatimulyo, Sawangan

3.       Luas wilayah  :

Luas wilayah Desa  Sidomukti adalah :  274 ha, terdiri dari berbagai jenis tanah yang meliputi  :

-        Tanah Sawah tadah hujan;

-        Tanah kering;

-        Tanah Basah;

-        Tanah Perkebunan .

ADAT ISTIADAT

1.      Nyadran dan Munggahan

Nyadran  dan Munggahan adalah tradisi atau adat masyarakat Desa Sidomukti menjelang bulan suci Ramadhan. Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta “Sraddha”yang artinya keyakinan. Tradisi Nyadran merupakan suatu budaya mendoakan leluhur yang sudah meninggal dan seiring berjalannya waktu mengalami proses perkembangan budaya sehingga menjadi adat dan tradisi yang memuat berbagai macam seni budaya. Nyadran dikenal juga dengan nama Ruwahan, karena dilakukan pada bulan Ruwah. Tradisi Nyadran berdasarkan sejarahnya merupakan suatu akulturasi budaya jawa dengan islam. dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di suatu kelurahan atau desa. Nyadran dimaksudkan sebagai sarana mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia, mengingatkan diri bahwa semua manusia pada akhirnya akan mengalami kematian, juga dijadikan sebagai sarana guna melestrikan budaya gotong royong  dalam masyarakat sekaligus upaya untuk dapat menjaga keharmonisan bertetangga melalui kegiatan kembul bujono (makan bersama).

Munggahan mempunyai arti munggah (naik) yang mengandung makna bahwa di bulan Suci Ramdahan derajat manusia akan naik/meningkat bagi yang menjalankan ibadah puasa, sehingga dari acara Munggahan selain bertujuan mengingatkan warga akan datangnya bulan puasa juga untuk memohon keselamatan dan kesehatan selama menjalankan ibadah puasa.  Munggahan dilakukan dengan  mengadakan kenduri/selamatan yang dilaksanakan di wilayah desa Sidomukti, semua masyarakat membawa makanan/tumpeng untuk berdoa bersama - sama berdoa memohon keselamatan untuk seluruh masyarakat Desa Sidomukti yang dipimpin oleh seorang pemuka agama.

2.      Syuran

Syuran adalah tradisi atau adat masyarakat Desa Sidomukti yang dilakukan saat masuknya Bulan Muharram atau Tahun Baru Islam. Acara Syuran ini biasa dilaksanakan di wilayah masing-masing dengan acara kenduri dan menyembelih Kambing/Ayam. Acara Syuran di Wilayah Kemasan pada tanggal 10 Muharram/10 Syura. Wilayah Dukuh Ketonggo Kebanaran dan Dukuh Penunggalan pada  tanggal 8 Muharram/Syura, dan wilayah Dukuh Sembir di hari Selasa Kliwon/Jum’at Kliwon.  Masing masing warga membawa makanan/tumpeng lengkap untuk dimakan bersama. Sebelum makan dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh seorang pemuka agama untuk keselamatan masyarakat Desa Sidomukti khususnya dengan harapan tahun depan lebih baik dari tahun sebelumnya.

3.      Nyrabeni dan Jabel

Nyrabeni adalah tradisi menjelang padi bunting/meteng. Nyrabeni sendiri berupa kegiatan membawa makanan berupa jajanan srabi sebagian dibagikan kepada tetangga da nada sebagian yang ditaruh disawah. Kegiatan ini dilakukan pada Jum’at Kliwon.

Jabel adalah tradisi menjelang panen raya padi. Jabel dilakukan ketika  padi sudah kuning dan siap panen. Jabel biasanya dilakukan oleh masyarakat Desa Sidomukti. Jabel sendiri berupa kegiatan membawa makanan berupa nasi lengkap dengan lauk pauk dan makanan tradisional/jajanan pasar ke lokasi sawah yang akan di panen dengan harapan hasilnya panen akan bagus dan diberikan keselamatan dari mulai panen sampai selesai. Setelah didoakan oleh sesepuh kemudian nasi dan makanan lainnya dibagikan kepada warga yang mengikuti acara jabel tersebut.

4.      Pentas Kuda Lumping

Pentas kuda lumping adalah adat atau tradisi budaya masyarakat untuk melestarikan kesenian kuda lumping yang dilakukan setiap bulan syura atau bulan Muharram. Sebelum pentas para pemain kuda lumping melakukan  ziarah ke makam sesepuh Desa Sidomukti. Selain untuk melestarikan budaya kesenian, pentas kuda lumping dilakukan oleh Paguyuban Kesenian Kuda Lumping Toban Turonggo Mukti Desa Sidomukti ini juga bertujuan untuk mengingatkan kepada generasi penerus tentang perjuangan para sesepuh yang ada di Desa Sidomukti.

 

5. Tirakatan dan Ziarah Makam Tabur Bunga

Malam tirakatan di Desa Sidomukti dilaksanakan setiap malam tanggal 17 Agustus di Balai Desa Sidomukti. Kegiatan ini dimulai setelah bada sholat isya, yang diikuti Kepala Desa Sidomukti, perangkat desa Sidomukti, Lembaga Desa (BPD, LPMD, KPMD, Ketua RW & RT), tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan RT, dan ahli waris pahlawan Desa Sidomukti. Malam tirakatan ini salah satu rangkaian acara dalam menyambut HUT RI yang jatuh pada esok harinya. Tujuannya untuk mengenang jasa dan mendoakan para pahlawan yang gugur memerjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Tradisi yang sudah berlangsung sejak turun temurun ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih oleh para pahlawan. Malam tirakatan dilaksanakan dengan membaca surat Yasin dan tahlil yang dipimpin oleh Pemuka Agama.  Selanjutnya, pemotongan tumpeng oleh Kepala Desa Sidomukti yang didampingi oleh ketua BPD.

Ziarah makam dan Tabur bunga adalah acara pemasangan karangan bunga  dan tabor bunga di makam pahlawan Desa Sidomukti yang berada di TPU Sembir Desa Sidomukti. Selain itu juga di tugu sidomukti yang berada di sebelah Timur Balai Desa Sidomukti. Ziarah makam dan tabur bunga, bukan semata untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan kusuma bangsa. Juga, untuk menjadi bahan renungan bagi para generasi penerus masa kini dan masa yang akan datang, betapa tingginya rasa patriotisme dan semangat nasionalisme yang menjadi dasar perjuangan

6.Ngapati dan Tingkepan

Tradisi selametan 4 bulan dan 7 bulanan saat seorang ibu mengandung masih dilakukan oleh masyarakat pada umummya di wilayah Desa Sidomukti. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan agar janin yang ada dalam kandungan lahir dengan selamat dan sehat walafiat. Tradisi ini dilakukan saat kandungan berusia 4 bulan yang disebut (ngapati/ngupati) karena pada usia 4 bulan ditiupkannya ruh oleh malaikat kepada janin yang ada dalam kandungan sang ibu  dan 7 bulan yang disebut (tingkepan/keba). Sedangkan penetapn bulan ketujuh adalah selametan kedua, karena pada masa tersebut sijanin telah memasuki masa-masa siap untuk dilahirkan.

7. Tahlilan 3, 7, 40, 100 hari, 1 Tahun, 2 Tahun dan 3 Tahun  Kematian

Di Desa Sidomukti ketika ada sanak saudara atau keluarga yang meninggal dunia, masih banyak yang melaksanakan acara tahlilan 3, 7, 40, 100 hari, 1 Tahun, 2 Tahun dan 3 Tahun hari kematian yang bertujuan untuk mendoakan jenazah, agar amal solihnya diterima dan diampuni semua kesalahan yang pernah diperbuat.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards
Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Pancasila, Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan
Silaturahmi dengan PPDI, Bupati Minta Perkuat Sinergitas

Arsip Profil Umum (Prodeskel)

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2